MATRIK HASIL KAJIAN
KEPALA SEKOLAH
KOTA TARAKAN
BAHAN
KAJIAN :
RKJM DAN RKS
TEMPAT : SD NEGERI 023 KOTA TARAKAN
NO
|
ASPEK /KOMPONEN
|
KONDISI IDEAL
|
KONDISI SAAT INI
|
KESENJANGAN
|
ALTERNATIF SOLUSI
|
1
|
Penyusunan
EDS (apa, siapa,dan bagaimana)
|
1. Adanya
analisis kondisi lingkungan
2. Adanya
analisis perkembangan ekonomi
3. Adanya
analisis perkembangan sosial
|
Dalam
penyusunan EDS dilakukan oleh kepala sekolah bersama tim kecil berdasarkan:
1.
analisis kondisi lingkungan
2.
analisis
perkembangan ekonomi, dan
3.
analisis perkembangan sosial
|
Tidak
ada kesenjangan
|
Tidak
ada
|
2
|
Pemanfaatan EDS
|
1.Sebagai
pedoman kerja bagi sekolah untuk mencapai target-target peningkatan kualitas
pendidikan yang akan dicapai dalam jangka menengah maupun jangka pendek.
2.Dapat
digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik
subsidi pemerintah maupun dari non pemerintah.
3.Sebagai
sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dan pembelajaran.
4.Sebagai
tolok ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai peningkatan mutu
pendidikan disekolah.
|
1.Sebagai
pedoman kerja bagi sekolah untuk mencapai target-target peningkatan kualitas
pendidikan yang akan dicapai dalam jangka menengah maupun jangka pendek.
2.Dapat digunakan
sebagai panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi
pemerintah maupun dari non pemerintah.
3.Sebagai
sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dan pembelajaran.
4.Sebagai
tolok ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai peningkatan mutu
pendidikan disekolah.
|
Pemanfaatan
EDS tidak terjadi kesenjangan
|
Tidak
ada
|
3
|
Mekanisme
penyusunan EDS
|
1.RKJM/RKS
disusun oleh tim penyusun.
2.RKJM/ RKS
disetujui dalam rapat dewan guru setelah memperhatikan pertimbangan dari
komite sekolah/ madrasah dan disyahkan
oleh dinas pendidikan kabupaten / kota.
3.Disosialisakikan
kepada warga sekolah, masyarakat dan pemangku kepentingan.
4.Penyusunan
RKJM/RKS berdasarkan rekomendasi EDS
5.RKS memuat kegiatan-kegiatan
:
a.Kesiswaan
b.Kurikulum
dan kegiatan pembelajaran
c.PTK dan
pengembangannya
d.Sarana dan
Prasarana
e.Keuangan dan
Pembiayaan
f.Budaya dan
lingkungan sekolah
|
1.RKJM/RKS
disusun oleh tim penyusun.
2.RKJM/RKS
disetujui dalam rapat dewan guru setelah memperhatikan pertimbangan dari
komite sekolah/ madrasah dan disyahkan
oleh dinas pendidikan kabupaten / kota.
3.Disosialisakikan
kepada warga sekolah, masyarakat dan pemangku kepentingan.
4.Penyusunan
RKJM/RKS berdasarkan rekomendasi EDS
5.RKS sudah
memuat kegiatan:
a.Kesiswaan
b.Kurikulum
dan pembelajaran
c.PTK serta
pengembangannya
d.Sarana dan
prasarana
e.Keuangan dan
pembiayaan
f.Budaya dan
lingkungan sekolah
g.Peran serta
masyarakat dan kemitraan
h.Rencana
kerja lain yang mengarah kepada peningkatan pengembangan mutu.
|
Tidak ada
Tidak ada
|
Tidak
ada
|
4
|
Kelengkapan
Dokumen EDS ( RKJM dan RKT / RKAS )
|
1.Petunjuk
teknis penggunaan dana Bos
2.Pentunjuk
teknis penggunaan dana BOP
3.Buku
RKJM/RKS/RKAS
|
1.Petunjuk
teknis penggunaan dana Bos
2.Pentunjuk
teknis penggunaan dana BOP
3. Adanyan
Buku RKJM/RKS/RKAS
|
Tidak
Ada
|
|
5
|
Implementasi
RKJM/RKS
|
Didalam
RKJM/RKS terdapat 8 Standar Nasional
Pendidikan antara lain:
1.Standar
Isi
2.Standar
Proses
3.Standar
kompetensi lulusan
4.Standar
Penilaian
5.Standar
Pengelolaan
6.Standar
tenaga pendidik dan tenga kependidikan.
7.Standar
sarana dan prasarana.
8.Standar
pembiayaan.
|
Didalam
RKJM/RKS terdapat 8 Standar Nasional
Pendidikan antara lain:
1.Standar
Isi
2.Standar
Proses
3.Standar
kompetensi lulusan
4.Standar
Penilaian
5.Standar
Pengelolaan
6.Standar
tenaga pendidik dan tenga kependidikan.
7.Standar
sarana dan prasarana.
8.Standar
pembiayaan.
|
Tidak
ada
|
|
6
|
Evaluasi
dan Pelaporan
|
|
Evaluasi
dilakukan oleh Dinas pendidikan melaui tim monev Provinsi Samarinda untuk
dana BOS, tim monev dari inspektorat kota Tarakan untuk dana BOP
Pelaporan
dilakukan oleh kepala sekolah
|
Pelaporan
dilaksanakan setiap triwulan
|
|
Tarakan, 9 Februari 2014
Mengetahui
Kepala
Sekolah
Pengawas Pembina
Sulaiman, S.Pd.,M.Pd
Syn
Susilawati,S.Pd,M.Pd
NIP. 19641210198703101
NIP.195809111983022001
Rekomendasi :
|
|
TAHAPAN KEGIATAN
|
RINCIAN KEGIATAN
|
1.
Penyusunan RKS
2. Penyusunan
RKJM/RKT
3. Sosialisasi
RKS,RKJM dan RKAS
|
1.
Pembentukan tim penyusunan RKS
2. Penyusunan
RKS berdasarkan EDS
3. Penyusunan
RKJM berdasarkan RKS
4. Penyusunan
RKAS berdasarkan RKS
5.Memetakan kondisi dan harapan
sekolah
6. Mencari kesenjangan dan
alternatif pemecahan
7. Mencari skala perioritas
program sekolah
8. Membuat jadwal kegiatan
sekolah
9.
Sosialisasi pada warga sekolah
10.Sosialisasi pada masyarakat( komite sekolah,
Orang tua
siswa
|
HASIL KEGIATAN
- Penyusunan
RKS berdasarkan EDS dan RKS berisikan RKJM yang kemudian dituangkan dalam
penyusunan RKAS
- Penggunaan dana berdasarkan RKAS
sudah sesuai rencana rencana anggaran
- Laporan dilaksanakan per triwulan
ke dinas pendidikan dan sekolah
- Laporan triwulan 4 dalam tahap
penyelesaian
|
PEMBAHASAN
HASIL KAJIAN RKJM DAN RKS
Berdasarkan
hasil pengisian instrument kajian RKJM/RKS, kordinasi dengan pengawas pembina
sekolah, dan wawancara rekan sesama kepala sekolah dan matrik kajian RKJM/RKS,
berikut kami sajikan deskripsi hasil
kajian RKJM/RKS di sekolah sendiri.
1.
SD Negeri 023 Kota Tarakan
Seorang
kepala sekolah sekaligus sebagai manajer, kepala sekolah diharapkan mau dan
mampu memperdayagunakan sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi , misi
, dan tujuan yang ditetapkan, Kepala sekolah tentu tidak mungkin sanggup
menyusun rencana program kegiatan sekolah yang baik hanya seorang diri. Untuk
itu dalam penyusunan rencana kerja sekolah, kepala sekolah melibatkan seluruh
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, baik secara langsung ataupun tidak
langsung sebagai tim penyusun rencana kerja sekolah.
Kepala
SD Negeri 0 Kota Tarakan, sudah membentuk sebuah tim yang beranggotakan
beberapa guru yang tergabung dalam tim pengembang sekolah. Didalam penyusunan RKJM/RKS Tim bekerja membuat suatu program
sekolah dimana hasil dari kerja tim tadi diajukan dalam rapat dewan guru atau
musyawarah dengan komponen sekolah, dengan demikian, RKJM/RKS sekolah tersusun
dengan baik karena dikerjakan dalam satu tim yang terorganisir.
Dalam
penyusunan RKJM/RKS yang baik tentunya harus diakui dan disetujui oleh seluruh
komponen sekolah termasuk pihak komite sekolah. RKJM/RKS bukan hanya buah pikiran tim penyusun
RKJM/RK tetapi tetap harus meminta masukan dan pertimbangan dari seluruh
komponen sekolah. Setelah RKJM/RKS telah disusun oleh tim penyusun RKJM/RKS
maka diajukan dalam rapat dewan guru untuk dirapatkan dalam rapat penyusunan
anggaran sekolah, setelah disetujui dengan memperhatikan pertimbangan komite
sekolah dan seterusnya disyahkan oleh pihak
dinas pendidikan kota Tarakan dalam bentuk RKAS.
RKJM/RKS
yang telah disusun oleh beberapa tenaga guru dan pegawai yang ditunjuk dalam
tim pengembang sekolah, dalam rapat dewan guru ditunjukkan program-program yang
sudah disusun oleh tim penyusun untuk diketahui semua komponen disekolah dan
untuk dilaksanakan, untuk itu mengusulkan kepada kepala sekolah agar dalam menyusun
RKJM/RK yang disusun nantinya diajukan
dalam rapat dewan guru atau dewan pendidik untuk menyempurnakan hasil kerja tim
penyusun RKJM/RKS, biasanya ini dilakukan beberapa kali karena adanya revisi
anggaran yang belum sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan.
Menindaklanjuti
amanat peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan pasal 51 yang menyatakan bahwa satuan pendidikan
harus membuat kebijakan tentang perencanaan program dan pelaksanaannya secara
transparan dan akuntabel, maka RKJM/RKS yang
telah disetujui dan disyahkan pemberlakuannya oleh dinas pendidikan kota
idealnya juga diketahui oleh masyarakat atau orang tua siswa serta pemangku
kepentingan lainnya. Dengan demikian, sosialisasi RKJM/RKS perlu dilakukan oleh
pihak sekolah, adalah sebagai bentuk sosialisasi RKJM/RKS dapat dilaksanakan
pada rapat komite sekolah, dipajang disekolah pada satu tempat yang dapat
dengan mudah dilihat oleh semua warga sekolah.
Selama
ini RKJM/RKS SD Negeri 023 Kota Tarakan sudah disosialisasikan kepada seluruh
komponen sekolah atau masyarakat dan orang tua siswa. Kepala sekolah mempunyai
pertimbangan tersendiri sehingga RKJM/RKS sudah disosialisasikan kepada
pihak-pihak yang berwenang, karena RKJM/RKS sudah disosialisasikan kepada
seluruh warga sekolah dan warga masyarakat maka pelaksanaan program sekolah
yang sudah tertuang dalam RKJM/RKS mudah dipantau.
RKJM/RKS
di SD Negeri 023 Kota Tarakan sudah dikembangkan berdasarkan rekomendasi dari
EDS, dengan mengelompokkan kegiatan-kegiatan sekolah kedalam delapan standar :
1). Standar Isi, 2).Standar Proses, 3).Standar Kompetensi Lulusan, 4).Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5).Standar Sarana dan Prasarana, 6).Standar
pengelolaan, 7).Standar Penilaian pendidikan, 8).Standar Pembiayaan.
Bedasarkan
ketentuan permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan
pendidikan yang mengamanatkan penyusunan
RKJM/RKS harus memuat kejelasan mengenai: 1).Kesiswaan,
2).Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, 3).PTK serta pengembangannya, 4).Sarana
dan Prasarana, 5).Keuangan dan pembiayaan, 6).Budaya dan lingkungan sekolah, 7).Peran
serta masyarakat dan kemitraan,dan 8). Rencana kerja lain yang mengarah kepada
peningkatan dan pengembangan mutu, maka masih terlihat adanya relevansi dengan
model RKJM/RKS yang dikembangkan DBE-1. Hal
yang sama juga terlihat adanya kesesuaian dengan RKJM/RKS yang disusun
berdasarkan hasil rekomendasi EDS.
Mengingat
model RKJM/RKS yang disusun berdasarkan rekomendasi dari EDS adalah buah
pemikiran yang paling baru, maka kepala SD Negeri 017 Tarakan telah melakukan
pengisian instrument EDS bersama-sama dengan segenap komponen di sekolah yang
kemudian ditindaklanjuti dengan menyusun
RKJM/RKS. EDS dulunya hanya disarankan bagi sekolah yang mendapat tugas atau
ditunjuk sekolah yang berwawasan lingkungan namun karena EDS merupakan kebutuhan
untuk melihat kondisi sebenarnya yang ada di sekolah maka bersama-sama dengan
tim pengembang kurikulum mencoba mengisi instrument EDS, setelah ada lagi model
terbaru dengan hasil akhir seperti jaring laba-laba sekaligus untuk memenuhi keinginan
para peserta diklat calon kepala sekolah sebanyak 4 orang yang magang di
sekolah lain, dan sekaligus magang di sekolah sendiri meminta data ini akhirnya
sekolah juga dapat memenuhi keinginan ini. Kemudian sebagai masukan kepada
pihak sekolah untuk menyusun RKJM/RKS berdasarkan rekomendasi EDS. Kini kepala SD
Negeri 023 Kota Tarakan mempersiapkan
pembentukan tim penyusun rencana kerja sekolah untuk empat tahun berikutnya.
Rencana
Program kegiatan sekolah yang telah ditetapkan sekolah tentunya tak selamanya
dapat terlaksana, jika dengan terpaksa ada pelaksanaan kegiatan sekolah yang
tidak sesuai dengan RKJM/RKS, maka hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan melalui
rapat dewan guru dan komite sekolah. Demikian halnya dengan SD Negeri 023 Kota
Tarakan, kadang-kadang ada kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan RKAS yang
telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan RKS/RKAS
tersebut perlu dibicarakan kepada segenap wargan disekolah.
Adanya
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tidak berdasarkan RKJM/RKS disebabkan karena kegiatan
tersebut adalah kegiatan yang tiba-tiba atau atau karena penyusunan program
sekolah belum melakukan analisis kebutuhan dalam skala prioritas. Dengan
pemilihan program-program sekolah berdasarkan skala prioritas maka akan
meminimalisir terjadinya pelaksanaan kegiatan-kegiatan sekolah yang tidak
sesuai dengan rencana kerja sekolah.
Dengan
demikian kepala sekolah dan para wakil urusan di sekolah memberikan saran-saran
agar jika terjadi kemungkinan adanya kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan
rencana kerja sekolah, maka semuanya dibicarakan terlebih dahulu dengan warga
sekolah dalam rapat dewan guru dan jika memungkinkan dapat pula dihadiri oleh
pihak komite sekolah, agar pemilihan program-program sekolah didasarkan pada
analisis kebutuhan skala prioritas.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar